0

Dari Mata Turun ke Hati

http://rinduku.wordpress.com/2010/01/29/dari-mata-turun-ke-hati/

Saya dan kita semua pasti pernah mendengar kata diatas, iya “dari mata turun ke hati” untuk saya pribadi arti dari kalimat diatas pasti ketika saya terpana oleh sosok seorang lelaki tampan :) rasanya otak saya langsung keram, melihat sosok bang Nicholas Saputra dengan kulitnya yang putih, posturnya yang tinggi, sebaris gigi yang rapi dibalik senyumnya yang tipis, dan bicaranya yang bikin saya meleleh, lumer :) lebih tepatnya yang bikin otak saya keram ini pastinya akibat dari mata turun ke hati :) kemudian saya berpikir ketika mata saya menikmati sesuatu yang bukan milik saya kan itu dosa kan yah? kemudian ketika mata saya melakukan dosa, maksiat kecil itu kemudian turun ke hati maka hati saya juga berisi tumpukan dosa, dan kemudian otak saya keram karena berisi khayalan dari mata turun ke hati, naek ke otak, maka tiga nikmat dari ALLAH telah saya gunakan untuk maksiat, astaghfirullah :( semoga ALLAH mengampuni saya.



Kata guru mengaji saya “De, antara mata dan hati memiliki kaitan yang sangat erat, bila mata telah rusak dan buruk, maka hatipun rusak dan buruk, “ALLAH mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (QS. Ghafir / Al-Mukmin: 19)”



Artinya ketika saya membiarkan mata saya merajalela menikmati
kenikmatan dunia maka hati saya akan gelap, hati saya yang gelap akan menyulitkan saya melihat yang baik, semua yang terlihat oleh saya pasti hal hal yang buruk, karena TELAH saya biarkan mata saya berkeliaran melihat yang bukan hak saya, memandang mata si tampan, beradu pandangan dan saling bertukar senyum dengan si tampan akan menggelapkan pandangan hati saya pula, jadi bukan hanya cinta yang dari mata turun ke hati tapi juga dosa dosa dari yang kecil kecil terus bertumbuh dan ini saya pendamkan dihati lewat mata … astaghfirullah :(

Jika demikian adanya maka saya telah khufur nikmat, saya gunakan mata indah saya untuk memasukan dosa kedalam hati saya, lalu jawaban apa yang akan saya berikan jika mata saya dihisab di mahkamah ALLAH nanti, saat itu saya tidak lagi mampu berkata kata untuk sekedar mencari pembenaran kenapa mata saya terus menatap sang tampan nan indah, jika demikian maka saya membiarkan hati saya menghitam, lalu bagaimana cahaya ALLAH akan masuk jika hati saya telah tertutup asap tebal, terkubur lumur lapindo, cahaya ALLAH, kasih sayang ALLAH, ridho ALLAH, ampunan ALLAH, petunjuk ALLAH hanya akan masuk kedalam hati hati yang bening bukan? seharusnya saya jaga mata saya, untuk saya pergunakan menatap anak anak yang kurang mampu, untuk menatap alam lalu menambah cinta saya kepada ALLAH, untuk bekerja ditempat yang diridhoi ALLAH, untuk membaca AlQuran, jikapun tanpa sengaja harus menatap si tampan, harusnya saya tundukan pandangan, bukan menikmati dan berkedip kedip genit plus bonus senyum manis saya :) kacau !!

Kini saya tahu begitu eratnya hubungan mata dan hati, artinya membiarkan pandangan lepas menyebabkan hati menjadi gelap, dan menahan pandangan menyebabkan hati bening dan bercahaya. Bila hati telah bersinar maka seluruh kebaikan akan masuk kedalamnya dari segala penjuru, iya dari segala penjuru, sebaliknya apabila hati telah gelap maka akan masuk kedalamnya berbagai keburukan dan khayalan khayalan yang akan membuat bencana bagi saya, jadi jangan salahkan setan karena maksiat tapi salahkan mata :)

Jadi ingat ucapan guru mengaji saya lagi dan lagi “Barangsiapa mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah, mengisi batinnya dengan muroqobah (merasa diawasi ALLAH), menjaga pandangannya dari yang diharamkan, menjaga dirinya dari yang syubhat (belum jelas halal haramnya) dan hanya memakan yang halal, pasti firasatnya tidak akan meleset? matanya adalah pandangan ALLAH, langkahnya adalah langkah ALLAH, dan ALLAH berada dihatinya” bayangkan pacar aja ada dihati rasanya udah gak keruan, apalagi sang cahaya ALLAH :) subhanallah.

Jadi mulai sekarang [terutama untuk saya yang suka nyuri nyuri natap si tampan :) ] jaga mata, dan ingatlah bahwa apa yang kita tatap itu yang akan berada dihati kita, hati hati dengan mata, karena dosa itu darimata turun ke hati :) sulit banget pasti, dan saya yakin ALLAH tahu itu sulit, semakin tinggi tingkat kesulitan maka semakin besar pahalanya…

Ketika saya berharap cinta ALLAH berada dihati saya, maka saya harus menjaga mata, sulit memang tapi gak mustahil kan menjaga mata, ketika ada hambaNYA yang mampu masa saya gak bisa menjaga, insya ALLAH … bulatkan mata, eh bulatkan tekad untuk menjaga mata dan hati :)

gimana, bisa gak? coba aja dulu kali yah, hasilnya kan milik ALLAH kan? :)

0 komentar:

Posting Komentar